Joomla Templates Free by College Varsity Jackets

RI Ubah Nama Sebagian Laut China Selatan dengan 'Laut Natuna Utara' (2)

Dibuat pada Selasa, 22 Agustus 2017

Insiden-insiden yang menyebabkan perubahan nama itu

China telah membuat Indonesia gusar oleh kapal-kapalnya lalu-lalang melintasi perairan yang diklaim Indonesia adalah miliknya. Negara-negara lain di sepanjang laut itu kesal atas reklamasi pulau-pulau kecil oleh China untuk membanngun berbagai fasilitas militer yang mampu mendukung pesawat tempur dan sistem radar.

“Kita dapat melihat upaya Indonesia ini juga adalah bagian dari tanggapan kawasan itu terhadap keagresifanChina baru-baru ini di Laut China Selatan, karena bagi sebagian orang, terutama China, kalau nama laut itu “Laut China Selatan,” adalah wajar China mempunyai berbagai hak, dan ini tidak benar,” kata Le.

Tahun lalu, Indonesia mengatakan pihaknya akan meningkatkan patroli 

mengawasi kapal-kapal asing di perairan di dekat ke-17 ribu pulaunya. Bulan Maret tahun 2016, terjadi konfrontasi antara China dan Indonesia ketika pihak berwenang Indonesia hendak mencegat satu kapal dan satu kapal pengawal pantai China melakukan intervensi. Pada bulan itu Indonesia mengatakan China secara resmi memasukkan perairan dekat Kepulauan Natuna pada peta wilayah China.

Bulan Mei tahun 2016, angkatan laut Indoensia menangkap satu kapal nelayan China walaupun didukung oleh pengawal pantai Beijing. Sebulan kemudian angkatan laut Indonesia menembaki satu lagi kapal China, kemungkinan melukai seorang pelaut, sebelum menahan kapal itu dan memenjarakan tujuh awaknya.

Tetapi kekuatan militer Indonesia tidak cukup kuat (kurang memiliki kekuatan militer) untuk melawan China dalam suatu konflik yang berlarut-larut. Sementara itu, China bagi Indonesia adalah sumber impornya dan pasar ekspor kedua terbesar bagi Indonesia untuk berbagai komoditas seperti mineral dan minyak sawit, yang membuat Jakarta selama bertahun-tahun tidak terlalu vokal mengritik Beijing, begitu juga sebaliknya.

 

Perdagangan dan nasionalisme

Presiden Indonesia Joko Widodo telah mengimbau kedua negara meningkatkan perdagangan dua-arah sampai sebanyak $150 milyar sebelum tahun 2020. Tetapi, biarpun demikian Jokowi ada kalanya memainkan “kartu nasionalis,” kata Graham, dan menambahkan pandangan presiden tersebut umumnya terkait dengan kedaulatan dan ia tidak menghendaki negara lain menggunakan bagian-bagian laut itu yang telah diklaim Indonesia.

“Saya yakin bahwa langkah Indonesia tersebut juga akan dipandang oleh negara-negara anggota ASEAN lain sebagai “dorongan ” mengenai cara menghadapi China dalam sengketa regional ini,” kata I Made Andi Arsana, dosen teknik geodedic di Universitas Gajah Mada di Yogjakarta.

“Jakarta ingin membangun kepedulian masyarakat internasional bahwa geografi politik dunia kini berubah dan Indonesia mengundang dunia untuk membuat sebuah konsensus baru,” ujarnya. [is]

 

sumber : 
[20/07/2017-Ralph Jennings]

https://www.voaindonesia.com/a/indonesia-ubah-nama-sebahian-laut-china-selatan-/3952207.html

Dilihat: 298